Selasa, 31 Juli 2012


USG 7 DIMENSI

Saya sebagai calon bidan dimasa yang akan datang, mempunyai angan-angan untuk memajukan teknologi di bidang kesehatan, yaitu adanya USG 7 DIMENSI.


USG adalah sebuah alat untuk melihat bagian dalam tubuh kita. USG atau Ultrasonografi bisa disebut juga dengan satu sarana diagnostik yang dipergunakan untuk mendeteksi kelainan di dalam tubuh dengan bantuan pantulan suara. Dengan alat ini, suara dikirim ke dalam tubuh untuk mencari kelainan-kelainan tersebut, kemudian pantulannya diterima kembali dan diubah menjadi bentuk gambar dalam monitor.
Pernahkah anda bayangkan, bagaimana wajah janin yang berada dalam kandungan Anda? Lima-enam tahun yang lalu, mungkin hal ini masih sebatas “mimpi”. Tapi kini, Anda bisa melihatnya malalui USG 4 Dimensi (4D). Salah satu fungsi pemeriksaan dengan ultrasonography (USG) adalah untuk melihat kehamilan.


Umumnya masyarakat masih belum paham betul kegunaan USG 4D. Masyarakat awam biasanya meminta di-USG 4D hanya untuk melihat wajah atau jenis kelamin. Padahal, fungsi USG 4D banyak, seperti sudah disebutkan. Masyarakat juga masih beranggapan bahwa dengan USG 4D, semua penyakit bisa dideteksi. Padahal, pemeriksaan dengan USG, termasuk USG 4D sekalipun, hanya bersifat pemeriksaan anatomis (organik), bukan fungsional, misalnya, apakah janin bisa melihat atau tidak. Ini tak bisa dilihat dengan USG. Yang bisa diketahui adalah apakah janin memiliki organ mata. USG juga tidak bisa mendeteksi penyakit-penyakit karena virus, yang sifatnya non-anatomis.
Adakah pengaruh pemeriksaan USG terhadap janin? USG sudah direkomendasikan aman, karena menggunakan gelombang suara, tidak ada efek berbahaya yang timbul akibat pemakaian USG. Namun, yang perlu dicermati, gelombang akan meningkat pada saat menggunakan arus doppler tinggi (power doppler). Jadi, penggunaan power doppler, yang biasa digunakan untuk melihat arus pembuluh darah janin, kekuatan arus, dan sebagainya, tidak boleh berlebihan dan harus dilakukan oleh yang ahli. Kalau orientasinya sudah ketemu, power doppler hanya dibutuhkan sebentar. Bayangkan kalau setengah jam habis untuk mencari lokasi dengan power doppler. Ini tentu tak baik. Pemakaian power doppler yang terus-menerus dalam waktu lama (lebih dari setengah jam) bisa menimbulkan gangguan pada sistem pendengaran janin.
Untuk skrining awal, rata-rata USG hanya digunakan selama 5 menit. Yang dilihat biasanya lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang kaki, yang menjadikan lebih lama bila ditemukan adanya kelainan. Jika pada USG 2D dilihat ada kelainan, barulah USG 3D dengan power doppler dihidupkan untuk melihat lebih detail.
Semua pemeriksaan di tersebut bisa dilakukan dengan USG biasa (USG 2 dimensi/2D). Namun, angka diagnostiknya (angka ketepatan atau akurasi) akan lebih meningkat kalau menggunakan USG 3D atau 4D. Apa, sih, sebetulnya USG 3D atau USG 4D? Secara prinsip, fungsi USG 4D sama dengan USG biasa. Bedanya, USG 4D lebih detail dan lebih akurat, karena kita melihat dalam bentuk ruang (dimensi ketiga) plus gerak. Kalau 2D hanya menggunakan dimensi panjang dan lebar, tanpa dimensi kedalaman, sementara USG 4D menggunakan keempat dimensi, yakni lebar, panjang, kedalaman plus gerak (dimensi waktu). Boleh dibilang, manfaat 4D lebih ke arah performance dan appearance dari janin yang mudah dimengerti oleh orang tua (awam). Itu sebabnya, wajah sang jabang bayi pun akan tampak jelas melalui USG 4D, apakah ia sedang tersenyum atau sedih, akan terlihat lewat USG 4D. Tentu, fungsi USG 4D tak cuma itu. Piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan lain dibanding USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan anatomi bayi secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara lebih jelas. Yang paling penting, pada pemeriksaan USG 4D, terdapat pula pemeriksaan doppler. Pemeriksaan doppler ini berguna untuk melihat arus pembuluh darah janin. Kita bisa lihat, apakah janin mendapat cukup suplai darah atau tidak. Kita juga bisa lihat, apakah janin tumbuh sesuai usianya atau tidak. Bahkan kita bisa meramalkan apakah calon ibu akan mengalami pre-eklampsia (kenaikan tekanan darah), melalui pemeriksaan aliran darah ini. Sejak usia janin 29 minggu, pre-eklampsia sudah bisa diperkirakan. Pada USG 2D plus doppler, ini memang juga bisa terlihat, tetapi lebih jelas pada USG 4D.” Keunggulan lain USG 4D adalah pada pemeriksaan jantung. Dulu, tidak mungkin menganalisa jantung dengan gambar yang begitu jelas, bisa bergerak, bisa dipelankan geraknya, diputar, dibesarkan, dan sebagainya. Nah, dengan USG 4-D ini bisa dilakukan. Gambar yang muncul adalah gambar jantung utuh, sehingga terlihat rongga, katup dan sebagainya. Pemanfaatan lain USG 4D adalah jika hendak mengambil alat yang tertinggal di rahim. Misalnya, mencari spiral yang hilang. Dengan USG 4D, tak sampai 3 menit, posisi spiral akan diketahui. Selain itu, USG 4D juga bisa dipakai untuk membuat prediksi tentang sifat bayi. Sekarang sedang diteliti, mana perilaku bayi yang sehat dan mana yang mengalami kelainan gangguan kromosom, dengan melihat mimik muka bayi (fetal behaviour) di kandungan.
1. Mendiagnosis berbagai kelainan organ tubuh
2. Pengukuran dan penentuan volume
3. Melihat perkembangan janin

Jenis Ultrasonografi

Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur tersebut adalah:
1.Pindai Transvaginal:
Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan.
2. Ultrasonografi standar:
Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang.
3. Ultrasonografi lanjutan:
Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih
4. USG Doppler:
Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
5. USG 3-D:
Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang.
6. USG 3-D dinamis atau 4-D:
Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan bayi sebelum kelahiran.
7. Echokardiografi Janin:
Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung kongenital.


Pemeriksaan kehamilan dengan USG sendiri dibagi 3 tahapan. Pada pemeriksaan trimester pertama, yang diperiksa antara lain kehamilan tidak berkembang, kahamilan di luar kandungan, kehamilan dengan mola (hamil anggur), pendarahan di balik calon ari-ari dan sebagainya.
Pada trimester pertama, pemeriksaan USG juga akan membantu memastikan ada tidaknya detak jantung janin, Kita juga bisa melihat kelainan lain, misalnya bayi kembar. Jadi kita bisa mengambil tindakan sejak dini, Juga bisa mendeteksi adanya kelainan bentuk kepala, karena ada janin yang tulang kepalanya tidak terbentuk.
Pada trimester kedua, USG akan membantu melihat bentuk jantung dan Sistem Saraf Pusat (SSP). Jadi dapat dilihat ada tidaknya kelainan di otak, kelainan hidrosephalus, kelainan katarak pada bola mata, serta kelainan rongga jantung.
Pada pemeriksaan trimester kedua ini juga bisa dilihat ada tidaknya kelainan tulang belakang, meliputi celah pada tulang belakang (Spina Bifida).
Pada trimester ketiga, kita bisa melihat posisi, ukuran, aliran darah, tali pusat, lilitan tali pusat dan letak plasenta dengan baik.
Juga kelainan lain, seperti ari-ari di bawah atau janin terlilit tali pusat atau tidak. Boleh dibilang, manfaat 4D lebih ke arah performance dan appearance dari janin yang mudah dimenerti orangtua. Itu sebabnya wajah sang jabang bayi pun tampak jelas melalui USG 4D, apakah sedang tersenyum, sedih, akan terlihat lewat USG 4D.
Tentu fungsi USG 4D tak hanya itu, piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan (surface) anatomi bayi secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara jelas.
Keunggulan lain USG 4D adalah pada pemeriksaan jantung. Dahulu kita tidak mungkin menganalisa jantung dengan gambar yang begitu jelas, bisa bergerak, bisa dipelankan geraknya, diputar, diperbesar, dan sebagainya. Dengan USG 4D ini, hal-hal tersebut dapat dilakukan. Gambar yang muncul adalah gambar jantung utuh, sehingga terlihat rongga, katup, dan sebagainya. Yang harus dipahami, USG tidak menggunakan radiasi, tapi gelombang suara yang relatif aman selama silakukan oleh seorang yang ahli.
Ibu mana yang tak ingin melihat/mengintip kehidupan dalam rahimnya secara lebih jelas? Pasti semua ibu menginginkan hal tersebut. Nah semoga angan-angan alat yang saya inginkan dapat tercapai, sekian dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar