USG
7 DIMENSI
Saya
sebagai calon bidan dimasa yang akan datang, mempunyai angan-angan
untuk memajukan teknologi di bidang kesehatan, yaitu adanya USG 7
DIMENSI.
USG
adalah sebuah alat untuk melihat bagian dalam tubuh kita. USG atau
Ultrasonografi bisa disebut juga dengan satu sarana diagnostik yang
dipergunakan untuk mendeteksi kelainan di dalam tubuh dengan bantuan
pantulan suara. Dengan alat ini, suara dikirim ke dalam tubuh untuk
mencari kelainan-kelainan tersebut, kemudian pantulannya diterima
kembali dan diubah menjadi bentuk gambar dalam monitor.
Pernahkah
anda bayangkan, bagaimana wajah janin yang berada dalam kandungan
Anda? Lima-enam tahun yang lalu, mungkin hal ini masih sebatas
“mimpi”.
Tapi kini, Anda bisa melihatnya malalui USG
4 Dimensi (4D).
Salah
satu fungsi pemeriksaan dengan ultrasonography
(USG)
adalah
untuk melihat kehamilan.
Umumnya
masyarakat masih belum paham betul kegunaan USG 4D. Masyarakat awam
biasanya meminta di-USG 4D hanya untuk melihat wajah atau jenis
kelamin. Padahal, fungsi USG 4D banyak, seperti sudah disebutkan.
Masyarakat juga masih beranggapan bahwa dengan USG 4D, semua penyakit
bisa dideteksi. Padahal, pemeriksaan dengan USG, termasuk USG 4D
sekalipun, hanya bersifat pemeriksaan anatomis (organik), bukan
fungsional, misalnya, apakah janin bisa melihat atau tidak. Ini tak
bisa dilihat dengan USG. Yang bisa diketahui adalah apakah janin
memiliki organ mata. USG juga tidak bisa mendeteksi penyakit-penyakit
karena virus, yang sifatnya non-anatomis.
Adakah
pengaruh pemeriksaan USG terhadap janin? USG sudah direkomendasikan
aman, karena menggunakan gelombang suara, tidak ada efek berbahaya
yang timbul akibat pemakaian USG. Namun, yang perlu dicermati,
gelombang akan meningkat pada saat menggunakan arus doppler tinggi
(power doppler). Jadi, penggunaan power doppler, yang biasa digunakan
untuk melihat arus pembuluh darah janin, kekuatan arus, dan
sebagainya, tidak boleh berlebihan dan harus dilakukan oleh yang
ahli. Kalau orientasinya sudah ketemu, power doppler hanya dibutuhkan
sebentar. Bayangkan kalau setengah jam habis untuk mencari
lokasi dengan power doppler.
Ini tentu tak baik. Pemakaian power doppler yang terus-menerus dalam
waktu lama (lebih dari setengah jam) bisa menimbulkan gangguan pada
sistem pendengaran janin.
Untuk
skrining awal, rata-rata USG hanya digunakan selama 5 menit. Yang
dilihat biasanya lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang kaki,
yang menjadikan lebih lama bila ditemukan adanya kelainan. Jika pada
USG 2D dilihat ada kelainan, barulah USG 3D dengan power doppler
dihidupkan untuk melihat lebih detail.
Semua
pemeriksaan di tersebut bisa dilakukan dengan USG biasa (USG 2
dimensi/2D). Namun, angka diagnostiknya (angka ketepatan atau
akurasi) akan lebih meningkat kalau menggunakan USG 3D atau 4D. Apa,
sih, sebetulnya USG 3D atau USG 4D? Secara prinsip, fungsi USG 4D
sama dengan USG biasa. Bedanya, USG 4D lebih detail dan lebih akurat,
karena kita melihat dalam bentuk ruang (dimensi ketiga) plus gerak.
Kalau 2D hanya menggunakan dimensi panjang dan lebar, tanpa dimensi
kedalaman, sementara USG 4D menggunakan keempat dimensi, yakni lebar,
panjang, kedalaman plus gerak (dimensi waktu). Boleh dibilang,
manfaat 4D lebih ke arah performance dan appearance dari janin yang
mudah dimengerti oleh orang tua (awam). Itu sebabnya, wajah sang
jabang bayi pun akan tampak jelas melalui USG 4D, apakah ia sedang
tersenyum atau sedih, akan terlihat lewat USG 4D. Tentu, fungsi USG
4D tak cuma itu. Piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan lain
dibanding USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan anatomi bayi
secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan,
juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara lebih jelas. Yang
paling penting, pada pemeriksaan USG 4D, terdapat pula pemeriksaan
doppler. Pemeriksaan doppler ini berguna untuk melihat arus pembuluh
darah janin. Kita bisa lihat, apakah janin mendapat cukup suplai
darah atau tidak. Kita juga bisa lihat, apakah janin tumbuh sesuai
usianya atau tidak. Bahkan kita bisa meramalkan apakah calon ibu akan
mengalami pre-eklampsia (kenaikan tekanan darah), melalui pemeriksaan
aliran darah ini. Sejak usia janin 29 minggu, pre-eklampsia sudah
bisa diperkirakan. Pada USG 2D plus doppler, ini memang juga bisa
terlihat, tetapi lebih jelas pada USG 4D.” Keunggulan lain USG 4D
adalah pada pemeriksaan jantung. Dulu, tidak mungkin menganalisa
jantung dengan gambar yang begitu jelas, bisa bergerak, bisa
dipelankan geraknya, diputar, dibesarkan, dan sebagainya. Nah, dengan
USG 4-D ini bisa dilakukan. Gambar yang muncul adalah gambar jantung
utuh, sehingga terlihat rongga, katup dan sebagainya. Pemanfaatan
lain USG 4D adalah jika hendak mengambil alat yang tertinggal di
rahim. Misalnya, mencari spiral yang hilang. Dengan USG 4D, tak
sampai 3 menit, posisi spiral akan diketahui. Selain itu, USG 4D juga
bisa dipakai untuk membuat prediksi tentang sifat bayi. Sekarang
sedang diteliti, mana perilaku bayi yang sehat dan mana yang
mengalami kelainan gangguan kromosom, dengan melihat mimik muka bayi
(fetal behaviour) di kandungan.
1.
Mendiagnosis berbagai kelainan organ tubuh
2.
Pengukuran dan penentuan volume
3.
Melihat perkembangan janin
Jenis Ultrasonografi
Pada
dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh
tipe prosedur tersebut adalah:
1.Pindai
Transvaginal:
Sebuah
alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk
menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal
kehamilan.
2.
Ultrasonografi standar:
Uji
USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra
dua dimensi dari janin yang berkembang.
3.
Ultrasonografi lanjutan:
Uji
ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk
memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih
canggih
4.
USG Doppler:
Prosedur
pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang
ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
5.
USG 3-D:
Dilakukan
dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak
untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang
berkembang.
6.
USG 3-D dinamis atau 4-D:
Dilakukan
dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan
pergerakan bayi sebelum kelahiran.
7.
Echokardiografi Janin:
Menggunakan
gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung
bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung
kongenital.
Pemeriksaan
kehamilan dengan USG sendiri dibagi 3 tahapan. Pada pemeriksaan
trimester
pertama,
yang diperiksa antara lain kehamilan tidak berkembang, kahamilan di
luar kandungan, kehamilan dengan mola (hamil anggur), pendarahan di
balik calon ari-ari dan sebagainya.
Pada
trimester pertama, pemeriksaan USG juga akan membantu memastikan ada
tidaknya detak jantung janin, Kita juga bisa melihat kelainan lain,
misalnya bayi kembar. Jadi kita bisa mengambil tindakan sejak dini,
Juga bisa mendeteksi adanya kelainan bentuk kepala, karena ada janin
yang tulang kepalanya tidak terbentuk.
Pada
trimester
kedua,
USG akan membantu melihat bentuk jantung dan Sistem Saraf Pusat
(SSP). Jadi dapat dilihat ada tidaknya kelainan di otak, kelainan
hidrosephalus, kelainan katarak pada bola mata, serta kelainan rongga
jantung.
Pada
pemeriksaan trimester kedua ini juga bisa dilihat ada tidaknya
kelainan tulang belakang, meliputi celah pada tulang belakang (Spina
Bifida).
Pada
trimester
ketiga,
kita bisa melihat posisi, ukuran, aliran darah, tali pusat, lilitan
tali pusat dan letak plasenta dengan baik.
Juga
kelainan lain, seperti ari-ari di bawah atau janin terlilit tali
pusat atau tidak. Boleh dibilang, manfaat 4D lebih ke arah
performance dan appearance dari janin yang mudah dimenerti orangtua.
Itu sebabnya wajah sang jabang bayi pun tampak jelas melalui USG 4D,
apakah sedang tersenyum, sedih, akan terlihat lewat USG 4D.
Tentu
fungsi USG 4D tak hanya itu, piranti canggih ini memiliki banyak
kelebihan dibandingkan USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan
(surface) anatomi bayi secara lebih jelas, mulai wajah hingga
kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi
secara jelas.
Keunggulan
lain USG 4D adalah pada pemeriksaan jantung. Dahulu kita tidak
mungkin menganalisa jantung dengan gambar yang begitu jelas, bisa
bergerak, bisa dipelankan geraknya, diputar, diperbesar, dan
sebagainya. Dengan USG 4D ini, hal-hal tersebut dapat dilakukan.
Gambar yang muncul adalah gambar jantung utuh, sehingga terlihat
rongga, katup, dan sebagainya. Yang harus dipahami, USG tidak
menggunakan radiasi, tapi gelombang suara yang relatif aman selama
silakukan oleh seorang yang ahli.
Ibu
mana yang tak ingin melihat/mengintip kehidupan dalam rahimnya secara
lebih jelas? Pasti semua ibu menginginkan hal tersebut. Nah semoga
angan-angan alat yang saya inginkan dapat tercapai, sekian dari saya,
semoga bermanfaat. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar