Selasa, 31 Juli 2012

SAVE pada MICROSOFT WORD 2007, MICROSOFT WORD 2003, dan OPEN OFFICE WRITTER



A. Cara Menyimpan File dengan Microsoft Word 2007

Untuk menyimpan file silahkan tekan tombol save yang ada di pojok kiri Jendela Microsoft Word , dan apabila kita ingin menyimpan file dengan nama lain , silahkan klik office button yang ada di pojok kiri paling atas , kemudian sorot kebawah dan klik tombol Save As , Silahkan pilih tipe penyimpanan berikut ini :

1. Word Document = Format ini di Microsoft Word 2007 masuk kepada tipe Docx
2. Word Template = menyimpan file berbentuk template
3. Word 97-2003 = Gunakan format ini apabila sobat ingin file tersebut bisa dibaca di Microsoft Word 97- 2003




B. Cara Menyimpan File dengan Microsoft Word 2003

1. Klik menu File
2. Klik Save As



3. Maka akan keluar kotak dialog Save As
4. Jika naskah ingin disimpan ke lokasi lain, klik kotak save in, kemudian pilihlah (klik ) Drive atau folder yang anda inginkan . atau buat folder baru sebelumnya
5. pada kotak file name ketiklah nama file anda , kemudian tekan enter atau klik save untuk menyimpan.
6. Maka naskah anda akan disimpan ke drive / folder yang dipilih tadi sesuai dengan nama yang anda berikan, dan Microsoft word akan menambahkan akhiran .Doc pada file tersebut.

PERBEDAAN SAVE DAN SAVE AS
Pada penyimpanan pertama kali . kedua Instruksi ini memiliki fungsi yang sama , tetapi pada penyimpanan berikutnya kedua instruksi sudah memiliki fungsi yang berbeda.
SAVE : Menyimpan dengan nama yang sama perintah ini bisa dilakukan dengan menekan tombol keyboard CTRL+S
SAVE AS : Menyimpan dengan nama yang berbeda atau membuat dua file yang isinya sama tapi namanya beda, bisa dilakukan dengan keyboard tekan tombol F12.
MEYIMPAN KE USB

Menyimpan ke USB sama caranya dengan menyimpan ke hardisk, hanya drive penyimpanan yang perlu diubah pada kotak Save In . dengan langkah

1. Klik menu File
2. Klik Save As
3. Maka akan keluar kotak dialog Save As
4. Klik kotak Save in klik drive F atau E tergantung kepada Drive yang tersedia di Komputer sobat
5. Selanjutnya pada kotak file name, ketiklah nama file sobat , kemudian tekan enter atau klik save

C. Cara Menyimpan File dengan Open Office Writter
File dokumen yang telah dibuat dengan menggunakan Open Office Writer jika
disimpan akan memiliki extensi .odt sebagai defaultnya. Selain itu juga dapat
disimpan kedalam format Microsoft Word, html, text dan format lainnya.
Latihan berikut adalah untuk menyimpan dokumen sederhana yang sudah dibuat.
1. Pada toolbar standar klik tombol Save.
2. Untuk menyimpan file pada folder yang baru, klik pada Browse for
other folders, akan tampil jendela Save yang berikutnya.
3. Klik tombol Create Folder untuk membuat folder baru
4. Pada kotak Name, ketikkan nama folder Latihan Writer, seperti pada
gambar dibawah ini
5. Setelah mengetikkan nama folder baru, tekan Enter.
6. Klik dua kali pada folder Latihan Writer, sehingga folder ini aktif
7. Pada kotak Name yang paling atas, ketik Latihan1.
8. Klik Save untuk menyimpan dan menutup kotak dialog Save.
















DAFTAR PUSTAKA

Bahar,M.Yusuf.1994.Cara Mudah Belajar Microsoft Word.Jakarta:Dinastindo.
Daryanto.2006.Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer.Bandung:Yrama Widya.
Kuswayatno,Lia.Mahir dan Terampil Berkomputer.Bandung:Grafindo Media Pratama
Sadiman.2003.Modul Pembelajaran MS.Word, Excel, dan P. Point. Palembang:
Phesdia


USG 7 DIMENSI

Saya sebagai calon bidan dimasa yang akan datang, mempunyai angan-angan untuk memajukan teknologi di bidang kesehatan, yaitu adanya USG 7 DIMENSI.


USG adalah sebuah alat untuk melihat bagian dalam tubuh kita. USG atau Ultrasonografi bisa disebut juga dengan satu sarana diagnostik yang dipergunakan untuk mendeteksi kelainan di dalam tubuh dengan bantuan pantulan suara. Dengan alat ini, suara dikirim ke dalam tubuh untuk mencari kelainan-kelainan tersebut, kemudian pantulannya diterima kembali dan diubah menjadi bentuk gambar dalam monitor.
Pernahkah anda bayangkan, bagaimana wajah janin yang berada dalam kandungan Anda? Lima-enam tahun yang lalu, mungkin hal ini masih sebatas “mimpi”. Tapi kini, Anda bisa melihatnya malalui USG 4 Dimensi (4D). Salah satu fungsi pemeriksaan dengan ultrasonography (USG) adalah untuk melihat kehamilan.


Umumnya masyarakat masih belum paham betul kegunaan USG 4D. Masyarakat awam biasanya meminta di-USG 4D hanya untuk melihat wajah atau jenis kelamin. Padahal, fungsi USG 4D banyak, seperti sudah disebutkan. Masyarakat juga masih beranggapan bahwa dengan USG 4D, semua penyakit bisa dideteksi. Padahal, pemeriksaan dengan USG, termasuk USG 4D sekalipun, hanya bersifat pemeriksaan anatomis (organik), bukan fungsional, misalnya, apakah janin bisa melihat atau tidak. Ini tak bisa dilihat dengan USG. Yang bisa diketahui adalah apakah janin memiliki organ mata. USG juga tidak bisa mendeteksi penyakit-penyakit karena virus, yang sifatnya non-anatomis.
Adakah pengaruh pemeriksaan USG terhadap janin? USG sudah direkomendasikan aman, karena menggunakan gelombang suara, tidak ada efek berbahaya yang timbul akibat pemakaian USG. Namun, yang perlu dicermati, gelombang akan meningkat pada saat menggunakan arus doppler tinggi (power doppler). Jadi, penggunaan power doppler, yang biasa digunakan untuk melihat arus pembuluh darah janin, kekuatan arus, dan sebagainya, tidak boleh berlebihan dan harus dilakukan oleh yang ahli. Kalau orientasinya sudah ketemu, power doppler hanya dibutuhkan sebentar. Bayangkan kalau setengah jam habis untuk mencari lokasi dengan power doppler. Ini tentu tak baik. Pemakaian power doppler yang terus-menerus dalam waktu lama (lebih dari setengah jam) bisa menimbulkan gangguan pada sistem pendengaran janin.
Untuk skrining awal, rata-rata USG hanya digunakan selama 5 menit. Yang dilihat biasanya lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang kaki, yang menjadikan lebih lama bila ditemukan adanya kelainan. Jika pada USG 2D dilihat ada kelainan, barulah USG 3D dengan power doppler dihidupkan untuk melihat lebih detail.
Semua pemeriksaan di tersebut bisa dilakukan dengan USG biasa (USG 2 dimensi/2D). Namun, angka diagnostiknya (angka ketepatan atau akurasi) akan lebih meningkat kalau menggunakan USG 3D atau 4D. Apa, sih, sebetulnya USG 3D atau USG 4D? Secara prinsip, fungsi USG 4D sama dengan USG biasa. Bedanya, USG 4D lebih detail dan lebih akurat, karena kita melihat dalam bentuk ruang (dimensi ketiga) plus gerak. Kalau 2D hanya menggunakan dimensi panjang dan lebar, tanpa dimensi kedalaman, sementara USG 4D menggunakan keempat dimensi, yakni lebar, panjang, kedalaman plus gerak (dimensi waktu). Boleh dibilang, manfaat 4D lebih ke arah performance dan appearance dari janin yang mudah dimengerti oleh orang tua (awam). Itu sebabnya, wajah sang jabang bayi pun akan tampak jelas melalui USG 4D, apakah ia sedang tersenyum atau sedih, akan terlihat lewat USG 4D. Tentu, fungsi USG 4D tak cuma itu. Piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan lain dibanding USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan anatomi bayi secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara lebih jelas. Yang paling penting, pada pemeriksaan USG 4D, terdapat pula pemeriksaan doppler. Pemeriksaan doppler ini berguna untuk melihat arus pembuluh darah janin. Kita bisa lihat, apakah janin mendapat cukup suplai darah atau tidak. Kita juga bisa lihat, apakah janin tumbuh sesuai usianya atau tidak. Bahkan kita bisa meramalkan apakah calon ibu akan mengalami pre-eklampsia (kenaikan tekanan darah), melalui pemeriksaan aliran darah ini. Sejak usia janin 29 minggu, pre-eklampsia sudah bisa diperkirakan. Pada USG 2D plus doppler, ini memang juga bisa terlihat, tetapi lebih jelas pada USG 4D.” Keunggulan lain USG 4D adalah pada pemeriksaan jantung. Dulu, tidak mungkin menganalisa jantung dengan gambar yang begitu jelas, bisa bergerak, bisa dipelankan geraknya, diputar, dibesarkan, dan sebagainya. Nah, dengan USG 4-D ini bisa dilakukan. Gambar yang muncul adalah gambar jantung utuh, sehingga terlihat rongga, katup dan sebagainya. Pemanfaatan lain USG 4D adalah jika hendak mengambil alat yang tertinggal di rahim. Misalnya, mencari spiral yang hilang. Dengan USG 4D, tak sampai 3 menit, posisi spiral akan diketahui. Selain itu, USG 4D juga bisa dipakai untuk membuat prediksi tentang sifat bayi. Sekarang sedang diteliti, mana perilaku bayi yang sehat dan mana yang mengalami kelainan gangguan kromosom, dengan melihat mimik muka bayi (fetal behaviour) di kandungan.
1. Mendiagnosis berbagai kelainan organ tubuh
2. Pengukuran dan penentuan volume
3. Melihat perkembangan janin

Jenis Ultrasonografi

Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur tersebut adalah:
1.Pindai Transvaginal:
Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan.
2. Ultrasonografi standar:
Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang.
3. Ultrasonografi lanjutan:
Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih
4. USG Doppler:
Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
5. USG 3-D:
Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang.
6. USG 3-D dinamis atau 4-D:
Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan bayi sebelum kelahiran.
7. Echokardiografi Janin:
Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung kongenital.


Pemeriksaan kehamilan dengan USG sendiri dibagi 3 tahapan. Pada pemeriksaan trimester pertama, yang diperiksa antara lain kehamilan tidak berkembang, kahamilan di luar kandungan, kehamilan dengan mola (hamil anggur), pendarahan di balik calon ari-ari dan sebagainya.
Pada trimester pertama, pemeriksaan USG juga akan membantu memastikan ada tidaknya detak jantung janin, Kita juga bisa melihat kelainan lain, misalnya bayi kembar. Jadi kita bisa mengambil tindakan sejak dini, Juga bisa mendeteksi adanya kelainan bentuk kepala, karena ada janin yang tulang kepalanya tidak terbentuk.
Pada trimester kedua, USG akan membantu melihat bentuk jantung dan Sistem Saraf Pusat (SSP). Jadi dapat dilihat ada tidaknya kelainan di otak, kelainan hidrosephalus, kelainan katarak pada bola mata, serta kelainan rongga jantung.
Pada pemeriksaan trimester kedua ini juga bisa dilihat ada tidaknya kelainan tulang belakang, meliputi celah pada tulang belakang (Spina Bifida).
Pada trimester ketiga, kita bisa melihat posisi, ukuran, aliran darah, tali pusat, lilitan tali pusat dan letak plasenta dengan baik.
Juga kelainan lain, seperti ari-ari di bawah atau janin terlilit tali pusat atau tidak. Boleh dibilang, manfaat 4D lebih ke arah performance dan appearance dari janin yang mudah dimenerti orangtua. Itu sebabnya wajah sang jabang bayi pun tampak jelas melalui USG 4D, apakah sedang tersenyum, sedih, akan terlihat lewat USG 4D.
Tentu fungsi USG 4D tak hanya itu, piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan (surface) anatomi bayi secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara jelas.
Keunggulan lain USG 4D adalah pada pemeriksaan jantung. Dahulu kita tidak mungkin menganalisa jantung dengan gambar yang begitu jelas, bisa bergerak, bisa dipelankan geraknya, diputar, diperbesar, dan sebagainya. Dengan USG 4D ini, hal-hal tersebut dapat dilakukan. Gambar yang muncul adalah gambar jantung utuh, sehingga terlihat rongga, katup, dan sebagainya. Yang harus dipahami, USG tidak menggunakan radiasi, tapi gelombang suara yang relatif aman selama silakukan oleh seorang yang ahli.
Ibu mana yang tak ingin melihat/mengintip kehidupan dalam rahimnya secara lebih jelas? Pasti semua ibu menginginkan hal tersebut. Nah semoga angan-angan alat yang saya inginkan dapat tercapai, sekian dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.


PENGALAMAN PERTAMA PRAKTEK KDPK DI RSUD KUDUS



Senin, 21 Mei 2012, tiba saatnya saya praktek untuk pertama kali di RSUD Kudus. Nama Direktur RSUD Kudus ialah drg. Asikin Syakib Arsalan, M. Kes. Perwakilan mahasiswi dari AKBID PEMKAB KUDUS yang praktek di RSUD Kudus berjumlah 10 orang yang terdiri dari 5 orang kelas 1 A dan 5 orang dari kelas 1 B. Pagi hari , sekitar jam 06.30 saya berangkat bersama teman – teman dengan jalan kaki ke RSUD Kudus, beda dengan teman-temanku yang praktek di rumah sakit Jepara, Demak, Rembang, dan Semarang. Mereka diantar dengan mobil armada AKBID PEMKAB KUDUS. Karena ini adalah pertama kalinya saya praktek maka rasa takut, cemas, deg-degan berkecamuk menjadi satu. Kami tiba di RSUD jam 06.45 WIB tidak lama kemudian, kami mengikuti upacara luar biasa. Setelah selesai upacara , kami menemui Dody Herbowo Laksono,S.kep, selaku koordinator bimbingan dan Diklat RSUD Kudus untuk diberi pengarahan. Setelah mendapat pembagian ruangan, kami bergegas pergi keruangan masing-masing. Saya dan kedua teman saya mendapat Ruang VK / Ruang Bersalin. Setelah sampai diruang bersalin, kami menemui CI yang bernama Suwarni, Amd Keb. Beliau memberikan orientasi dan memperkenalkan nama-nama ruangan dan tempat yang ada di ruangan Bersalin. Pada hari itu saya dan kedua teman saya mendapat sift pagi semua karena jadwal sift belum dibuat. Setelah orientasi ruangan, kami berkenalan dengan mahasiswa praktikan lainnya seperti dari D 111 Keperawatan Poltekkes, D 111 Kebidanan Bakti Utama Pati, Stikes An Nur, D 111 Kebidanan An Nur, dan D 111 Krida Husada. Kemudian jam 10.00 WIB, saya dan teman-teman saya pergi ke lantai 2 untuk mengikuti acara Penyerahan Mahasiswi Akbid Pemkab Kudus kepada pihak RSUD Kudus yang diwakili oleh Yuedo Sutrisno, SKM. Selain penyerahan mahasiswi Akbid Pemkab Kudus juga ada mahasiswa dari D III keperawatan Poltekkes Semarang yang juga baru mulai praktek pada saat itu. Jam 11.30 WIB, acara penyerahan mahasiswa selesai. kami kembali ke ruang Bersalin dan mulai menjalankan tugas.
Saat itu, saya belum tahu apa yang harus saya lakukan disana. Saya melihat cairan infus RL pasien yang habis, kemudian saya menggantinya dengan cairan RL juga. Setelah itu saya mengkaji pasien pertamaku tersebut :
Nama : Ny. R
Umur : 28 tahun
Alamat : Prambatan kidul 2/5 kaliwungu kudus
Diagnosa : Hamil dengan KPD
Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 32 tahun
Alamat : Prambatan kidul 2/5 kaliwungu kudus
Setelah pengkajian selesai saya disuruh perawat jaga untuk memindahkan pasien Ny. M ke ruang bougenville 1 dengan ditemani mahasiswa praktikan dari ANNUR Purwodadi. Setelah saya kembali diruang bersalin, saya diberi tugas untuk memasang oksigen pada pasien Ny. A. Kemudian saya disuruh pergi ke Apotek untuk mengambil obat.
Di ruang bersalin jam 13.30 WIB ada persalinan spontan, saya ikut membantu menyiapkan alat dan melihat proses persalinan pada pasien Ny.S. Ketika saya melihat persalinan tersebut, saya cemas dan takut, karena ini untuk pertama kalinya saya melihat langsung proses persalinan. Akhirnya terdengar tangisan suara bayi dengan jenis kelamin perempuan. Setelah itu, saya ikut membantu membersihkan bayi tersebut dan mengukur PB dan BB. Tidak terasa waktu menunjukkan jam 14.30 WIB, kemudian saya ikut operan jaga. Saya dan teman-teman pulang ke asrama dengan jalan kaki. Sesampainya dikamar, kami saling bertukar cerita bagaimana pengalaman prakteknya tadi pagi. Sangat menengangkan, menakutkan, tetapi juga sangat menyenangkan.
Begitulah pengalaman praktekku pada hari itu. Bagaimana dengan pengalaman pertama praktek anda?